1.
Iritasi
pulpa / karies mengenai email
Iritasi pulpa adalah suatu keadaan
dimana lapisan enamel gigi mengalami kerusakan sampai batas dentino
enamel junction
Gejala-gejala :
·
Kadang-kadang ngilu bila makan/
minum dingin,manis,asam dan bila sikat gigi
·
Rasa ngilu akan hilang bila
rangsangan dihilangkan
Pemeriksaan objektif :
·
Terlihat karies yang kecil
·
Dengan sonde : tidak memberi reaksi,
tetapi kadang-kadang terasa sedikit
·
Tes thermis : dengan chlor etil
terasa ngilu, bila rangsang dihilangkan biasanya rasa ngilu juga hilang
·
Terapi :diberi tumpatan sesuai
indikasinya
2.
Hyperemi
pulpa / karies mengenai dentin
Hyperemi pulpa merupakan lanjutan
dari iritasi pulpa. Hyperemi pulpa adalah suatu keadaan dimana lapisan
dentin mengalami kerusakan , terjadi sirkulasi darah bertambah karena terjadi
pelebaran pembuluh darah halus di dalam pulpa.Pulpa terdiri dari saluran pembuluh
darah halus, urat-urat syaraf,dan saluran lympe
Gejala-gejala :
·
Terkena rangsangan panas, dingin,
asam, kecut, sakit
·
Perkusi dan drug –
·
Tidak nyeri spontan
Terapi :
·
Pulcapping 1-2 minggu tambal
Ditambal menggunakan Ca(OH)2, Zinc
Phosphat Cement
·
Pulcapping 3-5 minggu tambal
Pulpitis adalah suatu karies atau
lubang gigi yang sudah sampai ke pulpa.
Pulpitis dibagi dalam beberapa macam
yaitu :
a. Pulpitis acuta
·
Pulpitis parttialis acuta
Yaitu
keadaan dimana sebagian pulpa mengalami peradangan.
Gejala-gejala
:
- Rasa nyeri spontan
- Rasa nyeri dapat berlangsung beberapa menit
- Berdenyut sesuai dengan denyut nadi
- Kadang-kadang tidur terganggu
Pemeriksaan objektif :
- Terlihat caries propunda
- Test dengan sonde sakit
- Test dengan chlor etil sakit
- Perkusi dapat sakit atau tidak
- Test vitalitas bereaksi
Terapi : bila mahkota masih bagus
dilakukan perawatan syaraf (mumifikasi), bila disertai periodontitis, lakukan
perawatan periodontitis nya terlebih dahulu,baru kemudian perawatan urat
syaraf.
·
Pulpitis totalis acuta
Yaitu
keadaan dimana seluruh jaringan pulpa mengalami peradangan
Gejala-gejala
:
- Rasa sakit yang lebih hebat daripada pulpitis parttialis
- Rasa sakit yang terus-menerus tanpa ada penyebabnya
- Penderita tidak dapat tidur
- Rasa sakit menjalar ke pelipis hingga ke telinga
Pemeriksaan objektif :
- Terlihat karies propunda
- Biasanya pulpa sudah terbuka / perforasi
- Test dengan sonde sakit
- Perkusi sakit
- Test thermis sakit
- Test vitalitas sakit
Therapi : pemberian antibiotik dan
analgetik untuk menghilangkan periodontitis, setelah rasa sakit
periodontitisnya hilang dilakukan pencabutan (ekstraksi)
·
Pulpitis kronis
Suatu
peradangan pulpa yang sudah berlangsung lama dan tidak menmbulkan keluhan
berat.
Gejala-
gejala :
-
Kadang-kadang terasa sakit kemudian hilang
-
Dulu pernah sakit sekali
-
Tidak ada keluhan yang berat
-
Bila terkena makanan/ minuman panas dingin, terasa agak nyeri
Pemeriksaan
objektif :
- Terlihat adanya karies propunda
- Pulpa dapat terbuka atau tidak
- Test sonde sakit
- Perkusi terasa agak sakit
- Test thermis hampir tidak bereaksi
- Gigi masih vital
4.
Necrosa
pulpa
Yaitu suatu proses kematian pulpa
yang tidak disertai dengan bakteri ini merupakan kematian yang steril.
Gejala –gejala :
- Tidak ada keluhan sakit
- Warna gigi berubah
Pemeriksaan objektif :
- Gigi berubah warna
- Gigi dengan tumpatan silikat
- Dengan test termis tidak menimbulkan reaksi apa-apa
- Test vitalitas tidak mempunyai reaksi
Terapi :
- Untuk gigi yang mempunyai akar satu diadakan perawatan urat
syaraf
- Untuk gigi yang mempunyai akar lebih dari satu diadakan
pencabutan bila ada keluhan
5.
Gangraen
pulpa
Yaitu kematian pulpa yang disertai dengan invasi bakteri
pembusuk. Proses kematian pulpa ini adalah suatu kematian yang tidak steril.
Gejala –gejala :
-
Bau tidak enak
- Bila makan-makanan yang panas terasa sakit (oleh karena
lobang gigi tertutup sisa makanan)
Pemeriksaan objektif :
-
Biasanya gigi berubah warna
-
Terlihat karies propunda atau gigi
dengan tumpatan besar
-
Test dengan sonde pulpa
terbuka,tidak terasa sakit
-
Percusi dapat terasa sakit dan tidak
terasa sakit
-
Test thermis, dengan panas tersa
sakit
-
Bau busuk
-
Test vitalitas tidak bereaksi
menandakan gigi sudah mati
Terapi :
- Untuk gigi permanent berakar satu
dilakukan perawatan gangraen bila akarnya sudah cukup kuat dan oral hygenisnya
baik
- Untuk gigi permanent berakar lebih satu ,dilakukan ekstraksi
- Untuk gigi decidui diadakan trepanasi (melobangi atau pulpa
sampai perforasi)
Kelas – kelas Karies (Lubang)
-
Kelas
1 : Dibagian Oclusal > Pit – Fisure
-
Kelas
2 : Dibagian Aproximal (Posterior)
-
Kelas
3 : Dibagian Aproximal tapi belum mengenai incisal edge (anterior)
-
Kelas
4 : Dibagian Aproximal sudah mengenai incisal edge (anterior)
-
Kelas
5 : Di dekat serviks
-
Kelas
6 : Di tengah-tengah tapi belum mengenai incisal edge (anterior dan posterior)
Mengutip dari sumber :
http://edo-alokoa.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment